10. Amy, Amy Winehouse.
Film ini menceritakan kehidupan Amy yang banyak diberitakan media, mulai dari ketergantungannya pada alkohol, kehidupannya yang berantakan, prestasi bermusiknya, hingga kematiannya pada usia muda, 27 tahun. Jika sudah banyak diberitakan media, lantas apa yang baru dari film garapan Asif Kapadia ini? Owen menjelaskan inilah justru kekuatan film Amy. Penonton akan dibuat seakan menonton film tentang superstar yang belum pernah mereka lihat. "Penggambarannya tentang Winehouse sangat intim dan mengejutkan," tulisnya.
9. Oliver Assayas, Clouds of Sils Maria.
Film ini berpusat pada kisah seorang aktris paruh baya, Maria Enders (diperankan Juliette Binoche), yang tak menyadari krisis kehidupan paruh bayanya, menjadi peran terbesar dalam hidupnya. Dibintangi juga oleh Kristen Stewart, film ini sempat menarik perhatian dalam Festival Film Cannes.
8. Creed, Ryan Coogler.
Mengangkat kisah lanjutan dari tokoh film tinju lawas, Rocky Balboa, film ini ternyata tak berfokus pada tokoh Rocky. Rocky (Sylvester Stallone), dikisahkan menjadi mentor tinju dari Adonis Johnson (Michael B. Jordan), anak dari teman lamanya Apollo Creed.
7. Film The End of the Tour, James Ponsoldt,
sang sutradara, mengangkat kisah tentang reporter majalah Rolling Stone, David Lipsky (Jesse Eisenberg), yang mewawancarai seorang penulis bersifat egomania, David Foster Wallace (Jason Segel). Owen mengatakan performa brilian Segel dalam memerankan tokoh yang tersiksa sifat egomanianya, hingga tak mengizinkan dirinya sendiri untuk menikmati ketenaran. "Jason Segel, bermain luar biasa, bermain sebagai Wallace, pria dengan tudung skarf yang memperlakukan sukses sebagai sebuah kegagalan."
6. PIXAR, Inside Out.
Film ini berkisah tentang penggambaran bagaimana berbagai emosi kita bertarung satu sama lain, untuk menciptakan jati diri. Film ini juga dinominasikan sebagai film animasi terbaik dalam Golden Globes 2016. Berbagai emosi, seperti marah (suara diisi oleh Lewis Black), takut (Bill Hader), jijik (Mindy Kaling), senang (Amy Poehler), sedih (Phyllis Smith), dihidupkan PIXAR dalam diri Riley (Kaitlyn Dias). "Keindahan film animasi ini adalah caranya mengubah depresi Riley menjadi permainan pertaruhan antara memori dan identitas."
5.Trainwreck, Judd Apatow.
Berkisah tentang Amy (Amy Schummer), seorang penulis majalah yang bertingkah tak bertanggung jawab dan berkata semaunya. Namun perubahan mulai terjadi, saat ia bertemu seorang pria baik-baik Aaron (Bill Hader).
4. Alex Gibney, Going Clear: Scientology and the Prison of Belief.
Film ini mengungkap kenyataan di balik sebuah agama alternatif, Scientology, sebuah ajaran dan teknik terkait yang dikembangkan pengarang Amerika, L. Ron Hubbard. Film ini menciptakan ketegangan, mendalami kisah tersembunyi dari psikologi pemujaan. Yang mengejutkan, film ini secara detail menjelaskan bagaimana Tom Cruise dan John Travolta, terlibat dalam cara kepercayaan ini mempengaruhi orang lain.
3. Beach Boys. Bill Pohlad
ini berkisah tentang hidup pemimpin Beach Boys, Brian Wilson (Paul Dano & John Cusack) semasa muda dan paruh baya. Bill Pohlad berhasil menggambarkan sosok Brian, yang merupakan jenius musik tapi berkepribadian rapuh.
2. blockbuster, Mad Max: Furry Road.
George Miller masih menyutradarai film ini. Namun penggambarannya tentang tokoh Max (Tom Hardy), menjadi lebih baik. Adegan aksi dalam film ini cepat dan menegangkan, tapi tetap mengasyikkan untuk ditonton.
1. Carol, Todd Haynes.
Diangkat dari novel Patricia Highsmith dengan judul sama, film ini berkisah tentang penjaga toko, Therese Belivet (Rooney Mara), yang jatuh cinta pada wanita yang lebih tua, Carol Aird (Cate Blanchett). Berlatar pada 1950-an, Haynes membawa drama romantis ini menjadi sebuah film yang mempesona. Owen Gleiberman mengatakan, "Carol, merupakan film tentang permohonan toleransi. Film yang menggambarkan arti kebebasan dalam kehidupan Hollywood masa lalu."
Film ini menceritakan kehidupan Amy yang banyak diberitakan media, mulai dari ketergantungannya pada alkohol, kehidupannya yang berantakan, prestasi bermusiknya, hingga kematiannya pada usia muda, 27 tahun. Jika sudah banyak diberitakan media, lantas apa yang baru dari film garapan Asif Kapadia ini? Owen menjelaskan inilah justru kekuatan film Amy. Penonton akan dibuat seakan menonton film tentang superstar yang belum pernah mereka lihat. "Penggambarannya tentang Winehouse sangat intim dan mengejutkan," tulisnya.
9. Oliver Assayas, Clouds of Sils Maria.
Film ini berpusat pada kisah seorang aktris paruh baya, Maria Enders (diperankan Juliette Binoche), yang tak menyadari krisis kehidupan paruh bayanya, menjadi peran terbesar dalam hidupnya. Dibintangi juga oleh Kristen Stewart, film ini sempat menarik perhatian dalam Festival Film Cannes.
8. Creed, Ryan Coogler.
Mengangkat kisah lanjutan dari tokoh film tinju lawas, Rocky Balboa, film ini ternyata tak berfokus pada tokoh Rocky. Rocky (Sylvester Stallone), dikisahkan menjadi mentor tinju dari Adonis Johnson (Michael B. Jordan), anak dari teman lamanya Apollo Creed.
7. Film The End of the Tour, James Ponsoldt,
sang sutradara, mengangkat kisah tentang reporter majalah Rolling Stone, David Lipsky (Jesse Eisenberg), yang mewawancarai seorang penulis bersifat egomania, David Foster Wallace (Jason Segel). Owen mengatakan performa brilian Segel dalam memerankan tokoh yang tersiksa sifat egomanianya, hingga tak mengizinkan dirinya sendiri untuk menikmati ketenaran. "Jason Segel, bermain luar biasa, bermain sebagai Wallace, pria dengan tudung skarf yang memperlakukan sukses sebagai sebuah kegagalan."
6. PIXAR, Inside Out.
Film ini berkisah tentang penggambaran bagaimana berbagai emosi kita bertarung satu sama lain, untuk menciptakan jati diri. Film ini juga dinominasikan sebagai film animasi terbaik dalam Golden Globes 2016. Berbagai emosi, seperti marah (suara diisi oleh Lewis Black), takut (Bill Hader), jijik (Mindy Kaling), senang (Amy Poehler), sedih (Phyllis Smith), dihidupkan PIXAR dalam diri Riley (Kaitlyn Dias). "Keindahan film animasi ini adalah caranya mengubah depresi Riley menjadi permainan pertaruhan antara memori dan identitas."
5.Trainwreck, Judd Apatow.
Berkisah tentang Amy (Amy Schummer), seorang penulis majalah yang bertingkah tak bertanggung jawab dan berkata semaunya. Namun perubahan mulai terjadi, saat ia bertemu seorang pria baik-baik Aaron (Bill Hader).
4. Alex Gibney, Going Clear: Scientology and the Prison of Belief.
Film ini mengungkap kenyataan di balik sebuah agama alternatif, Scientology, sebuah ajaran dan teknik terkait yang dikembangkan pengarang Amerika, L. Ron Hubbard. Film ini menciptakan ketegangan, mendalami kisah tersembunyi dari psikologi pemujaan. Yang mengejutkan, film ini secara detail menjelaskan bagaimana Tom Cruise dan John Travolta, terlibat dalam cara kepercayaan ini mempengaruhi orang lain.
3. Beach Boys. Bill Pohlad
ini berkisah tentang hidup pemimpin Beach Boys, Brian Wilson (Paul Dano & John Cusack) semasa muda dan paruh baya. Bill Pohlad berhasil menggambarkan sosok Brian, yang merupakan jenius musik tapi berkepribadian rapuh.
2. blockbuster, Mad Max: Furry Road.
George Miller masih menyutradarai film ini. Namun penggambarannya tentang tokoh Max (Tom Hardy), menjadi lebih baik. Adegan aksi dalam film ini cepat dan menegangkan, tapi tetap mengasyikkan untuk ditonton.
1. Carol, Todd Haynes.
Diangkat dari novel Patricia Highsmith dengan judul sama, film ini berkisah tentang penjaga toko, Therese Belivet (Rooney Mara), yang jatuh cinta pada wanita yang lebih tua, Carol Aird (Cate Blanchett). Berlatar pada 1950-an, Haynes membawa drama romantis ini menjadi sebuah film yang mempesona. Owen Gleiberman mengatakan, "Carol, merupakan film tentang permohonan toleransi. Film yang menggambarkan arti kebebasan dalam kehidupan Hollywood masa lalu."
0 Response to "10 Film Terbaik Tahun 2015"
Post a Comment